Salah Pilih hotel..Darah di baju seorang PSK..Liburan dasyat di negri Singapura..

Liburan hari raya idul fitri yang lalu saya habiskan untuk berliburan ke Negara Singapura yang sangat terkenal dengan ketertibannya itu bersama seorang tante dan seorang sepupu perempuan,saya tiba di Singapura kira kira pada Pukul 5 pagi hari waktu Singapura karena kami memilih perjalanan bus malam yang mengantarkan kami dari Malaysia.Kami tidak mengikuti perjalanan tour maka kami telah membeli voucher hotel sejak dari Jakarta ternyata voucher hotel itulah yang membawa sebuah kisah yang sedikit menegangkan terjadi,kesalahpahaman terjadi ketika kami ingin membeli voucher,hotel yang ingin kami tempati adalah di daerah Bugis namun ternyata travel agent mengira kami ingin menempati hotel yang sama seperti tahun lalu maka voucher yang diberikan adalah voucher hotel di daerah Bencoolen dan kesalahan kami adalah kami tidak memeriksanya lagi sebelum keberangkatan.Kembali ke cerita awal setelah kami tiba di stasiun bus kami langsung memanggil sebuah taksi untuk mengantarkan kami ke hotel dan kami memperlihatkan voucher hotel yang terdapat di daerah Bencoolen itu,sesampainya di hotel di daerah Bencoolen tersebut kami mengira sang supir salah mengantarkan kami karena yang kami tahu adalah hotel yang kami pesan adalah di daerah Bugis namun sang supir mengatakan bahwa yang tertera di voucher yang kami perlihatkan adalah benar di daerah Bencoolen dan yang dikatakan sang supir adalah benar,akhirnya kami turun dan masuk ke hotel dan menanyakan kepada resepsonis hotel dan ternyata benar travel agent kami telah melakukan reservasi di hotel tersebut atas nama tante saya karena sudah begitu maka kami memutuskan untuk menginap di sana.Kami menitipkan bagasi kami di lobby hotel karena masih terlalu pagi untuk melakukan check in jika kami melakukan check in pada saat itu kami akan dikenakan biaya tambahan,kamipun pergi ke seberang hotel untuk mencari sarapan,ada sebuah tempat makan berkonsep seperti food court namun hanya dengan beberapa kios makan saja,kami memilih untuk memakan bubur,saat pertengahan makan tiba-tiba ada sebuah kejadian yang membuat nafsu makan kami hilang mendadak.Tiba-tiba ada seorang perempuan dengan dandanan sangat trendi berlari-lari ke arah meja sebelah kami dan seorang laki-laki berumur 40 tahunan mengejarnya dan pria tersebut terlihat dalam keadaan mabuk dan ketika ia dapat menangkap perempuan itu hal yang dilakukan laki-laki itu adalah memukuli kepala perempuan itu menggunakan telephone genggam miliknya,perempuan itu berhasil lari dari laki-laki tersebut sambil berteriak-teriak menggunakan bahasa yang tidak saya ketahui namun menurut perkiraan saya perempuan itu adalah orang Thailand atau orang Filipina ,perempuan berbaju tank top berwarna merah dan memakai rok mini tersebut berlari melintasi meja kami dan berlari masuk ke salah satu kios makanan yang ada,sepupu saya melihat ada darah menetes dari pundaknya dan membasahi pakaiannya,kami sangat kaget melihat kejadian tersebut dan yang membuat suasana semakin mencekam adalah pria itu tiba-tiba mengambil sebuah golok dari dapur salah satu kios dan mulai berteriak-teriak memanggil perempuan tadi dengan bahasa yang tidak kami pahami.Kamipun bertanya kepada salah satu pemilik kios dan ia menceritakan bahwa perempuan tersebut ternyata seorang wanita panggilan yang tinggal di lantai atas kios makan ini dan laki-laki tadi adalah tamu perempuan tersebut,yang membuat pria itu marah adalah ia merasa perempuan tersebut telah menipu dia.Seketika kamipun menyadari tempat apa yang telah kami pilih,kamipun melihat sekitar dan benar saja yang sedang makan di tempat itu adalah wanita-wanita cantik dengan dandanan sangat trendi dan sangat seksi ternyata kami telah salah memilih tempat dan kamipun bergegas pergi dari tempat tersebut untuk kembali ke hotel yang ada di seberang jalan,ketika kami meninggalkan tempat tersebut tiba-tiba mobil polisi sudah tiba di depan dan tidak tangung-tanggung yang datang adalah 5 mobil polisi dan sebuah mobil ambulance,kami bergegas pergi karena kami tidak ingin dijadikan saksi dan harus mengunjungi kantor polisi Singapura,namun kisah belumberakhir sampai kejadian tersebut,singkat cerita siang telah menjelang dan kami kembali ke hotel untuk melakukan check in setelah berjalan-jalan sebentar,dan kamar yang kami temui adalah kamar yang penuh dengan aroma asap rokok kamipun berniat untuk kembali ke resepsionis untuk mengganti kamar,pada saat kami di lift kami berpapasan dengan 2 orang lelaki yang tersenyum-senyum ketika melihat kami,perasaan kamipun semakin menjadi takut untuk tinggal di hotel tersebut mengingat kejadian barusan dan kejadian tadi pagi akhirnya kami memutuskan untuk meminta untuk pindah ke salah satu cabang dari hotel tersebut,resepsionis tersebutpun mulai menelepon hotel yang lain dan mengecek apakah masih ada kamar yang kosong,bersyukur sekali kami ketika resepsionis tersebut mengabarkan bahwa kami dapat pindah ke hotel yang terdapat di daerah Bugis.Kami langsung bergegas mengambil koper-koper kami yang berjumlah 5 buah padahal kami hanya bertiga dan koper-koper itu tidaklah ringan ditambah beberapa tas tenteng hasil berbelanja di Malaysia.
Kejadian-kejadian itu menjadi pengalaman yang tidak akan saya lupakan seumur hidup saya.Kejadian yang tidak pernah saya alami di negeri sendiri,namun bisa saya alami di negara orang.Perjalanan liburan Singapura menyimpan seribu satu cerita! post by mila

2 komentar:

  hersinta

28 Februari 2009 pukul 17.08

wah menarik informasinya... sebetulnya bisa dicantumkan juga nama hotelnya, supaya wisatawan bisa aware..

  hersinta

28 Februari 2009 pukul 17.09

menarik sekali informasinya... sayang nama hotelnya tidak dicantumkan, supaya wisatawan juga aware dalam memilih hotel di sana